Jumat, 08 April 2011

Manfaat Origami

Origami adalah seni melipat kertas, yang sebenarnya berasal China, dan kemudian berkembang pesat di Jepang. Sebagai hobi, origami memang terlihat sepele, tapi jika dilihat sebagai sesuatu yang mendidik, origami akan bermakna sangat besar. Ada berbagai macam manfaat yang diperoleh dari seni lipat-melipat ini.

Ada sebuah thesis untuk gelar PhD yang meneliti tentang manfaat origami bagi seseorang. Di situ tercatat ada sepuluh manfaat origami, yaitu: pembentukan kemampuan motorik yang lebih sempurna pada kedua tangan, peningkatan kemampuan intelektual, peningkatan kemampuan daya kreatif, merangsang kinerja seimbang antara bagian otak kiri dan kanan, peningkatan daya imajinasi, meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian (boleh dibilang meningkatkan konsentrasi), meningkatan kemampuan daya ingat (memori), melatih kesabaran, memberikan pengalaman emosional dan estetis, dan tentu saja membuat seseorang bisa lebih menghargai kenikmatan, kepuasan, dan kebanggaan akan hasil kerjanya.

Sebuah situs khusus origami juga menunjukkan manfaat origami dalam kaitannya dengan pendidikan. Yang pertama, origami dapat meningkatkan kemampuan matematika. Dalam proses lipat-melipat pasti terjadi perhitungan, membagi kertas dalam dua atau beberapa lipatan, atau bagaimana membagi kertas tersebut menjadi beberapa bagian yang sama besar. Setelah itu ketika sebuah hasil lipatan origami yang sudah jadi dibuka kembali, akan terlihat pola-pola simetris dari garis bekas lipatan. Hal ini membantu seseorang (terlebih anak-anak) dalam mengenali pola dan konsep bentuk atau bangun geometris.

Manfaat origami juga berkaitan dengan pengembangan pemahaman seseorang akan seni. Origami memungkinkan kita membentuk kertas (yang merupakan benda dua dimensi karena begitu tipis) menjadi wujud tiga dimensi, dan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pikiran spasial seseorang. Ini bisa memupuk pemikiran, bagaimana sesuatu yang sebelumnya tak berwujud bisa menjelma menjadi sesuatu, yang tidak ada menjadi ada. Itulah manfaat origami dalam pembentukan apresiasi dan cita rasa seni.

Selain itu, menurut orang-orang Jepang, origami tidak hanya bermanfaat dalam hal-hal yang bersifat ilmiah seperti yang kita bahas di atas. Origami bisa melatih intuisi seseorang, dengan melipat sebuah kertas dan melalui proses yang lama sebelum akhirnya bisa menciptakan sebuah wujud, seseorang jadi terbiasa melihat sebuah proses, memahami bagimana sesuatu terjadi. Bila hal ini dilatih terus, seseorang bisa dengan sangat mudah memahami sesuatu tengah terjadi dengan menyeluruh, yang kadang tidak dapat dilihat dengan pemahaman “standar”.
Senada pula dengan yang disampaikan oleh Mba Maya Hirai seorang pakar origami, wanita yang pernah mengajar origami di Ashihara Syougakko (SD) di Toyohashi Aichi Jepang ini mengungkapkan beberapa manfaat berorigami bagi anak-anak. Seperti:
-Melatih motorik halus pada anak sekaligus sebagai sarana bermain yang aman, murah, menyenangkan dan kaya manfaat.
-Lewat origami anak belajar membuat mainannya sendiri, sehingga menciptakan kepuasan dibanding dengan mainan yang sudah jadi dan dibeli di toko mainan.

-Membentuk sesuatu dari origami perlu melewati tahapan dan proses tahapan ini tak pelak mengajari anak untuk tekun, sabar serta disiplin untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.

-Lewat origami anak juga diajarkan untuk menciptakan sesuatu, berkarya dan membentuk model sehingga membantu anak memperluas ladang imajinasi mereka dengan bentukan origami yang dihasilkan.

-Apa yang dirasakan anak-anak ketika berhasil menciptakan sesuatu dari tangan mungil mereka? Kebanggaan dan kepuasan sudah pasti. Terlebih lagi anak belajar menghargai dan mengapresiasi karya lewat origami.

-Belajar membaca diagram/gambar, berpikir matematis serta perbandingan (proporsi) lewat bentuk-bentuk yang dibuat melalui origami adalah salah satu keuntungan lain dari mempelajari origami.
Selain manfaat-manfaat tadi, bermain origami juga melatih anak berkomunikasi, mengungkapkan apa yang dipikirannya serta memberikan waktu bermain yang menyenangkan bersama orangtua. Seperti mengkomunikasikan bentuk apa yang tercipta dari selembar kertas yang dilipat atau anak akan berlatih bertanya kepada orangtua bila terganjal kesulitan di tengah jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar